Kerja Tim

Sedikit basi memang tulisan ini, setelah sekian banyak tulisan mengenai kerja tim yang kompak akan menghasilkan performa kerja yang luar biasa ketimbang kerja sendiri.

Beberapa kejadian belakangan ini memang memaksa saya untuk merasakan bahwa kerja dalam sebuah tim itu memang jauh lebih nyaman daripada bekerja sendirian.

Saat kita bekerja pada sebuah industri dimana kita tidak mempunyai pendidikan dasar atas industri tersebut, maka kepada tim-lah kita bergantung dan menggantungkan harapan untuk bisa memecahkan masalah yang sedang kita hadapi, disamping usaha dari diri sendiri untuk tetap mencari tahu lewat sebuah mesin ajaib yang sering disebut profesor google sekarang.

Saat beban tanggung jawab yang semakin tinggi rasa-nya (entah karena dedikasi atau mungkin kesalahan pada masa lalu), rasanya kita dituntut untuk selalu bisa memberikan performa yang semakin baik dan semakin baik. Bahkan mungkin jauh lebih baik dari kapasitas kita.

Saat-saat seperti itu rasanya memang menyenagkan jika kita punya sebuah tim kecil yang bisa saling mendukung, tanpa ada rasa pamrih dan berorientas sama, bahwa jika masalah tersebut selesai maka kita bisa berangkat untuk menyelesaikan masalah yang lainnya.

Namun esensi kerja tim ini kadangkala sering dilihat minor bahwa segala sesuatunya arus dikerjakan bersama-sama dan selalu bersamaan.

Lha... bukannya kerja tim itu memang bekerja bersama, kadang kala memang harus bersamaan juga?