adopted from buddy's blog...
saya berpikir, apakah saya ini sudah ada di comfort zone ? Comfort zone adalah kondisi dimana kita sudah nyaman dengan pekerjaan kita, dengan teman2 kantor kita, dengan suasana kantor kita, sehingga tanpa sadar, hidup kita bergantung dari slip gaji, bulan ke bulan mendatang. Tapi ada juga definisi comfort zone yang lebih luas, yaitu loyalitas ke profesi, sehingga menutupi kenyataan bahwa kita bukanlah loyal ke perusahaan tempat kita bekerja, loyalitas kita bukanlah ke teman2 kantor kita, tapi karena kita suka dengan profesi kita. Lalu mana yang lebih parah ? Office comfort zone atau Profession comfort zone ? Saya akan pilih office comfort zone.
Kenapa office comfort zone parah, karena kita comfort bukan karena apa yang kita lakukan, bukan karena gaji yang kita dapatkan, tapi karena kita takut kehilangan "fun factor" yang kita dapatkan di kantor kita sekarang. Kita takut kalau kita kehilangan teman2 kita. Kita takut kalau struktur organisasi baru bakal merubah budaya kerja dan atmosfir kerja yang kita rasakan selama ini. Kalau menurut teman saya, sang editor majalah, ini yang sebenarnya sering menjadi ganjalan dalam menentukan sikap. Kita (dan saya) sering merasa kalau perubahan itu akan menjadi pengalaman yang tidak mengenakkan karena resiko kehilangan teman kerja kita, atau bahkan kehilangan semangat untuk bangun pagi dan berangkat kerja.
Fun factor dalam bekerja itu adalah hal yang penting. Ayah saya pernah berkata, "Love your work then you don't have to work for the rest of your life". Dan saya percaya itu. Dan itu kembali ke pertanyaan paling mendasar yang harus di jawab oleh semua orang, kenapa kita bekerja di perusahaan X ? Apakah karena kita menyukai profesinya atau karena "it's fun" ? Love your work, not your co-workers, nor your company, not even the pay check. Buat saya, personally, I love my work. I love my co-workers and my team mate, but I cannot keep them for eternity. Saya hanya bisa mempertahankan passion saya, karena disitulah eksistensi saya sebagai individu. Karena passion, beberapa co-workers saya menjadi teman baik. Karena passion, saya bisa bangun pagi dan berangkat kerja dengan ringan. Karena passion saya merasa hidup dan bisa berkontribusi ke perusahaan tempat saya bekerja, dan membantu teman2 saya menjadi individu yang lebih baik.
Terdengar cukup sadis mungkin, tapi memang (kelihatannya) begitu realitanya. Jadi apa alasan kamu bekerja di perusahaan tempat kamu kerja sekarang ? Duit ? Teman ? Passion ? Think again before it's too late.
Sounds that we are a perfect person.. Tapi tidak juga, karena menurut saya hidup akan menjadi semakin hambar jika dijalani dengan passionless. Dan passion tadi yang akan mengajarkan kita bahwa banyak hal yang sebenarnya menyenangkan untuk dijalani dengan ikhlas dan sabar. Hehehe, Tks big bro, it's so inspiring me...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment